Abusive relationship enggak selamanya mudah dideteksi.Yuk, kenali tanda-tandanya! Menurut data dari Do Something Organization, 25% remaja usia sekolah pernah terjebak dalam abusive relationship, lho. Dan, setengah dari jumlah ini memiliki kecenderungan untuk bunuh diri. Masalahnya selama ini batas kekerasan tersebut jadi kabur karena kita sering denial. Kita umumnya melabeli tindakan pacar sebagai bagian dari rasa sayang, padahal kalau dipikir-pikir dia sebenarnya sudah melakukan kekerasandan hubungan kita udah enggak sehat. Yuk, kenali tanda-tanda abusive relationship ini biar kita tahu seperti apa hubungan yang kita jalani.
1. Controlling
Tanda-tandanya: selalu ingin tahu ke mana kita pergi atau apa yang kita lakukan, cemburu berlebihan, memaksa ikut apa yang dia lakukan atau mengancam akan memutuskan kalau enggak mau, mengatur cara berpakaian, memastikan kita enggak akan mendapatkan apa yang kita mau dan yang kita dapatkan hanyalah apa yang dia mau, harus tahu semua password akun media sosial kita dan mengatur aktivitas kita di sana, bahkan ada yang sampai mengatur keuangan juga.
2. Isolation
Tanda-tandanya: membuat kita kehilangan kehidupan sosial karena semua yang kita lakukan terpusat kepadanya, menjauhkan kita dari teman-teman, lebih sering main dengan teman-teman dia, enggak mengizinkan kita pergi tanpa dia, bahkan ada yang membatasi hubungan kita dengan keluarga.
3. Crazy-making
Tanda-tandanya: menyalahkan orang lain atas kesalahannya, menuduh kita yang terlalu sensitif, perubahan mood yang sangat drastis, sukamemutarbalikkan omongan kita dan menjadikannya senjata untuk melawan kita. Biasanya, apa pun yang kita lakukan akan selalu salah di mata abuser ini.
4. Emotional
Tanda-tandanya: enggak menghargai kita, menyakiti benda atau hewan kesayangan kita, enggak pernah mendengarkan omongan kita, bahkan enggak memberi kesempatan untuk bicara, mempermalukan kita di depan umum atau waktu berdua aja, mengucapkan hal yang membuat kita memberi nilai negatif pada diri sendiri, memanggil dengan panggilan kasar dan bermakna negatif, seperti bodoh, tolol, atau jelek.
5. Physical
Paling mudah dideteksi, seperti memukul, menampar, melukai, mendorong sampai jatuh, sampai memaksa untuk berhubungan seksual.
Kalau mendapati tanda-tanda di atas terjadi dalam hubungan kita dengan pacar, itu berarti sudah saatnya untuk mengakhiri hubungan ini, girls. Tanda-tanda tersebut seharusnya memotivasi kita untuk mengambil langkah keluar dari hubungan abusive relationship ini.So, what should we do?
1. Cari pertolongan
Kita bisa memulai dengan bicara sama mama atau menghubungi teman, sehingga mendapat dukungan kalau ingin putus dari dia. Enggak perlu malu orang lain tahu tentang kejadian ini. Soalnya, hal ini akan semakin sulit jika dihadapi sendiri.
2. Dokumentasikan
Jangan abaikan bukti yang bisa disimpan, seperti sms berisi ancaman atau mengata-ngatai kita dan bukti kekerasan fisik.
3. Jangan beritahu dia
Jangan beritahukan keinginan untuk putus, karena dia pasti akan berubah baik dan memperlakukan kita seperti tuan putri. Tinggal tunggu waktu aja sampai dia kembali ke sikapnya semula. Tapi, kita bisa memberitahu orangtua atau teman sehingga mereka bisa memastikan kita dalam keadaan aman ketika putus nanti.
4. Habiskan waktu dengan orang lain
Setelah sekian lama terjebak dalam hubungan enggak sehat ini, kita bisa kehilangan rasa percaya diri. Belum lagi ucapan dia yang merendahkan akan selalu membuat kita memandang negatif diri sendiri. Ketika berada di fase ini, usahakan untuk selalu bersama orang lain yang bisa dipercaya, seperti sahabat dan orangtua. Kurangi waktu sendirian karena akan membuat kita kesepian dan muncul keinginan untuk kembali padanya.
Kita juga bisa lebih aktif lagi, seperti ikut ekskul, les tambahan atau mempelajari apa yang selama ini kita inginkan tapi enggak diizinkannya. Atau yang paling sederhana, habiskan waktu bareng keluarga, jadi enggak ada lagi deh keinginan untuk balik kepadanya.
5. 1001 janji
Kita mungkin masih sayang sama dia meskipun sudah disakiti. Dan, abuser paling mengerti hal ini sehingga memanfaatkan perasaan kita sebagai senjata. Setelah putus, mereka enggak akan mendatangi kita dengan marah-marah, melainkan dengan penyesalan. Dan, 1001 janji untuk enggak mengulangi tindakannya agar kita mau kembali. Hal ini justru lebih berbahaya, girls. Dia memang enggak menyakiti kita sekarang, tapi dia akanmelakukannya nanti setelah kita kembali kepadanya. Alasannya, karena kita berani melawannya dan melukai harga dirinya. Enggak pingin, kan, terjebak untuk kedua kalinya?
Source : http://www.kawankumagz.com/read/5-tanda-abusive-relationship