Jumat, 30 Oktober 2015

Pasal Untuk Menjerat Pacar Yang Suka Menganiaya Pasangannya

Kekerasan terhadap wanita tidak hanya menyangkut padakekerasan fisik tetapi juga non fisik termasuk kekerasanpsikologisseksualdan penelantaran hidup yang menyebabkanpenderitaan. Kekerasan ini biasanya terjadi karena 'relasikekuasaan' yang berbasis gender. Dari semua jenis kekerasan, yang paling 'tersembunyiadalah kekerasan psikis ataupsikologis.

penganiayaan psikis tidak digolongkan sebagai tindakpidana. Akan tetapiada upaya hukum lain yang dapat dilakukankorban terhadap kekerasan atau penganiayaan secara psikis ini, yang dalam hukum perdata dikenal sebagai gugatan PerbuatanMelawan Hukum (“PMH”) dan dapat menuntut ganti rugiimmateriil. Berdasarkan penelusuran kami, undang-undang yang memberikan definisi kekerasan psikis adalah Pasal 7 UndangUndang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan KekerasanDalam Rumah Tangga Kekerasan (“UU 23/2004”)yakniperbuatan yang mengakibatkan ketakutanhilangnya rasa percaya dirihilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidakberdayadan atau penderitaan psikis berat pada seseorangAkan tetapidalam kasus Anda tentu saja tidak bisa menggunakanketentuan dalam UU 23/2004 karena pacaran bukan lingkuprumah tangga.

 Dalam praktiknyajika seseorang melakukan kekerasanpsikis terhadap orang lain, maka upaya hukum yang dapatdilakukan oleh korban adalah melakukan gugatan PMH sebagaimana diatur dalam Pasal 1365 Kitab Undang-UndangHukum Perdata (“KUH Perdata”):

 

Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawakerugian kepada orang lainmewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya untukmenggantikan kerugian tersebut.”

 Source: http://www.pesona.co.id/article/keluar-dari-jerat-kekerasan-psikis--1-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar